Jual souvenir Asli Korea Selatan

Standard

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Alhamdulillah, setelah beberapa kali membantu teman yang memiliki bisnis souvenir Korea akhirnya saya mencoba menjual sendiri souvenir Korea untuk wilayah penjualan di Korea Selatan dan Indonesia. Alhamdulillah minat dan antusias teman-teman saya sangat besar. Banyak yang langsung berminat menjadi reseller dan bilang kalau harga yang saya tawarkan sangat murah sekali. Alhamdulillah, saya memang ingin menjual dengan harga yang terjangkau karena memang dari Korea sendiri harganya sudah sangat mahal hehe. Barang yang saya jual sudah saya cek kualitasnya, jadi in shaa Allah dipilihkan yang bagus dan berkualitas ya supaya tidak mengecewakan. 

 

Buat sahabat blogger yang berminat beli bisa langsung kirim pesan via Inbox ya. Silahkan kunjungi : Saranghae online Shop. Selamat cuci mata dan dipilih-pilih mana yang disukai ya hehe.. ^_^ Read the rest of this entry

Rumah kedua saya

Standard

blog

Wah udah lama sekali saya tidak menulis postingan di wordpress Rumah Shinta Zahaf.  Setelah saya melahirkan anak saya “Hafidz Hyeon Mujtahid Zahaf” tanggal 3 September 2012 lalu, saya jadi jarang posting tulisan disini. Sebenarnya saya tidak benar-benar berhenti menulis. Saya masih menulis tulisan ringan berbentuk chicken soup seputar keseharian saya dan anak-anak saya. Serta tulisan seputar dakwah saya dan suami di Korea Selatan. Saya memang tidak punya waktu sebanyak dulu, karena harus mengurus rumah dan  keluarga yang benar-benar membutuhkan perhatian saya. Oh ya perkenalkan rumah kedua saya di  http://buahatikusurgaku.blogspot.kr/ . Ini adalah blog khusus yang nantinya akan banyak berisi pengalaman saya mendidik anak-anak saya secara Islam di Korea Selatan serta pengalaman kegiatan saya selama di Korea beserta teman-teman saya. Nantinya blog ini tetap akan saya kelola, namun tidak bisa sesering dulu. Rencananya blog ini akan saya hadiahkan buat suami saya tercinta supaya makin rajin menulis hehe. Saya ucapkan terimakasih pada teman-teman setia yang sering berkunjung ke rumah saya ini. Saya tunggu silahturahmi temen-temen semua di  Blog Buah Hatiku, Surgaku ya..^_^

Cicip Ramadhan di Negeri Orang

Standard

Oleh : Hikari Inqilabi

 

“Setiap amal kebaikan untuk anak Adam akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. ALLAH SWT berfirman: “Kecuali puasa. Karena ia milik-Ku, dan Aku akan membalasnya. Dia (anak Adam) meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku.” [HR. Muslim]

Puasa atau shaum memang merupakan ibadah paling unik dari yang lain. Sebab saat ia dijalankan, urusannya benar-benar langsung dengan ALLAH. Aktivitas yang tidak bisa dilihat dan disadari secara zhohir oleh orang lain pelaksanaannya (sebelum kita bertanya atau dijelaskan). Maka, mari tersenyum karena saat ini kita semua sedang ada di bulan yang paling dimuliakan ALLAH. Bahagiakah? Nakereba narimasen! Harus itu! Sebab banyak sekali keutamaan yang dijanjikan di bulan Ramadhan ini. Bayangkan saja. Sahur dan tidurnya orang berpuasa saja ada hitungannya di sisi ALLAH. Pintu-pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, dan setan-setan dibelenggu. Dan Rasulullah saw. bersabda: “Seandainya para hamba mengetahui apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, niscaya mereka akan mengharapkan agar bulan Ramadhan terjadi sepanjang tahun.” [HR. Thabrani].

Read the rest of this entry

Hari orang tua (어버이날) di Korea Selatan

Standard

Hari Orang tua (어버이날) di Korea Selatan

Oleh : Shinta Rini 

8 Mei di Korea Selatan merupakan hari yang special bagi warganya karena setiap tahun mereka akan merayakannya bersama keluarganya.  Hari orang tua atau yang lebih populer dengan istilah ” 어버이날 ” (baca : oboinal) . 어버이 날  ini adalah kepanjangan dari “어 : 어머니” (baca: omoni, ibu) dan “버 : 아버지” (baca: aboji, ayah).

Read the rest of this entry

Suka duka bisnis makanan di Korea

Standard

Oleh : Shinta Rini 

Susahnya mencari makanan halal di Korea Selatan bagi para mahasiswa dan mahasiswi di Pusan National University membuat mereka tidak memiliki pilihan menu selain seafood, sayur-sayuran dan non meat (tahu, telur, odeng, dkk). Ditambah biasanya mahasiswa yang tinggal di asrama (dorm) tidak mendapat izin dan fasilitas dapur untuk memasak sendiri makanan yang mereka sukai. Pilihan menu non meat yang tidak banyak di berbagai depot makan dan restoran membuat teman-teman saya mengaku ‘bosan’ dengan menu yang itu-itu saja.

Read the rest of this entry

Ginseng Korea

Standard

Oleh : Shinta Rini

Kalau pergi ke Korea Selatan, jangan lupa beli red ginseng yang terkenal jadi kebanggaan Negeri Ginseng ini.  Dalam bahasa Korea, ginseng dinamakan  ” 인삼 ” (baca : insam) . Ada dua macam jenis ginseng di Korea. Ginseng liar yang tumbuh di hutan-hutan lebat pegunungan dinamakan “산삼” (baca: sansam, ginseng gunung). Sansam adalah ginseng liar, sementara insam adalah ginseng merah yang dibudidayakan. Namun ginseng merah (budidaya) ini memang lebih terkenal dan paling baik khasiatnya. Tak heran, harganya pun sangat mahal jika dibandingkan ginseng gunung.

Read the rest of this entry

Payung Summer Korea

Standard

 

Oleh : Shinta Rini

Bulan Juni-September di Korea Selatan memasuki musim panas (summer). Musim panas di Korea dinamakan “여름” (baca : yeorem). Orang Korea paling suka musim panas karena ada libur musim panas (summer holiday) selama 2 bulan lebih lamanya. Mereka bisa berlibur bersama keluarganya, baik hanya sekedar camping, main di pantai atau bahkan liburan keluar negeri.

Read the rest of this entry

Bahaya Propaganda Pertukaran Peran *

Standard

Oleh : Shinta Rini

Gagasan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) atau lebih populer dengan pertukaran peran antara suami dan istri, mulai meningkat di masyarakat Indonesia, khususnya perempuan. Berangkat dari fakta di masyarakat, dimana 1300 perempuan kepala keluarga di Jawa Barat (Harian Pikiran Rakyat, 27/11/08) dan 973 perempuan kepala keluarga di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (republika.co.id, 5/3/12) menjadi tulang punggung keluarganya.

Read the rest of this entry

Kunci Mencetak Generasi Tangguh, Pondasi Aqidah di Usia Dini

Standard

“Mendidik anak sedari kecil adalah ibarat mengukir di atas batu.” Sabda Nabi saw tersebut sangat tepat untuk menggambarkan pentingnya mendidik anak sedini mungkin. Anak yang masih kecil, mendidiknya membutuhkan kesabaran karena harus terus mengulang-ulang konsep yang hendak ditanamkan. Namun begitu konsep tersebut sudah masuk, maka ia akan tertancap dengan kuat di sana, sulit hilang seperti ukiran di atas batu.

Read the rest of this entry

Membuat “Kid’s Handprint” di Lotte

Standard

Hasil karya saya 2 figura di sebelah kiri dan 2 di sebelah kanan adalah hasil karya mbak maria 🙂

Oleh   : Shinta Rini

            Tanggal 17 April 2012, saya dan teman-teman kursus Korea di Community Center Kecamatan Jangjeondong menghandiri undangan  seni “Kids Handprint ” di Pusat Perbelanjaan Lotte, Jangjeondong.  Seni “Handprint” ini lebih populer dengan “Baby Handprint “,  sebagai kenang-kenangan saat bayi baru lahir. Cetakan yang dibuat biasanya adalah cetakan tangan  saat pertama kali lahir ke dunia. Saya pun berencana membuat “Baby handprint” saat anak kedua saya lahir bulan September ini insyallah.

Read the rest of this entry

Jilbab: Kewajiban, Bukan Sekedar Budaya !

Standard

Oleh : Dra. Rahma Qomariyah, M.Pd.I [1]

       Pada saat dunia Barat rame-rame melarang cadar, maka di Indonesia juga ada yang mengusik kewajiban berjilbab. Universitas ternama di Indonesia menggelar seminar dengan tema : Jilbab: Kewajiban atau Sekedar Budaya”, dengan menghadirkan tokoh liberal Musdah Mulia. Sebagaimana biasa, Musda akan memberikan pendapat yang berbeda dengan Al Qur’an dan Hadits. Misalnya jawaban Musdah atas pertanyaan salah seorang peserta: ” kenapa Anda pakai kerudung?” Musda menjawab: “karena kebiasaan yang sudah dibangun sejak dia nyantri dahulu”.

Read the rest of this entry

Kerudung Nabila di Sekolah Korea

Standard

        

Oleh : Shinta Rini 

Maret 2012 ini, Nabila genap 5 tahun 3 bulan. Alhamdulillah, saatnya masuk sekolah TK di Busan, Korea Selatan. Dia sangat antusias sekolah di 동백 유치원 (baca : Dongbaek yuchiwon, TK Camelia). Jarak sekolah dari rumah sekitar lima menit jika naik mobil jemputan dan 15 menit kalau jalan kaki.

Awalnya saya sempat khawatir dengan kemampuan adaptasi Nabila dengan sekolah barunya. Terutama penampilannya yang sangat berbeda. Apa teman-teman dan gurunya di sekolah bisa menerima kerudung Nabila? Apa dia pede sendirian berkerudung?

Read the rest of this entry

Muslim Indonesia di Masjid Al-Fattah, Busan

Standard

Berfoto bersama setelah sholat dhuhur di Masjid Al-Fattah Busan

     

Oleh : Shinta Rini        

Jumlah Muslim Indonesia di Busan,Korea Selatan sangatlah banyak. Kebanyakan dari mereka adalah para pekerja (TKI dan TKW) yang bekerja di bidang industri Korea. Sebagian lainnya adalah para mahasiswa dan mahasiswi yang menuntut ilmu di perguruan tinggi seperti Pusan National University, Pukyong National University dan Kyungsung University. Semua yang berkumpul di Masjid AL-Fattah Busan adalah orang-orang dari Sabang sampai Merauke.

Read the rest of this entry

Resep Masakan Korea “양념통닭 – yangnyeom tongdak”

Standard

양념통닭 Buatan saya 🙂

Resep Masakan Korea “양념통닭 – yangnyeom tongdak”
Oleh : Shinta Rini

양념통닭 (yangnyeom tongdak). Yangnyeom means “seasoned” and tongdak means “a whole chicken.”
http://www.maangchi.com/recipe/yangnyeom-tongdak

Read the rest of this entry

Resep Risoles Ayam~Keju

Standard

Risoles Ayam Keju buatan saya 🙂

Oleh : Shinta Rini

Resep ini diberikan oleh sahabat saya yang jago masak (Indiyah Citra Wardoyo)..Masakannya selalu mantap & maknyuzz…Risoles ini favorit keluarga saya dan teman-teman saya di Busan. Bahkan sewaktu saya belum hamil, saya pernah beberapa kali berjualan risoles ini dan menerima pesanan teman-teman saya. Orang Korea pun ternyata doyan lho ma risoles..Ya iyalah, abis enak banget sih..Saya berbaik hati nich bagi resepnya ke temen-temen, supaya makin dicintai keluarga di rumah ya ^__^

Read the rest of this entry

Makalah: Hukum Memakan Sembelihan Orang Kafir

Standard

Oleh : Riyan Zahaf

Dalam memakan sembelihan, setidaknya terdapat tiga syarat yang mesti diperhatikan. Kekurangan terhadap syarat-syarat ini, dapat mengakibatkan makanan tersebut memiliki syubhat (keraguan) bahkan jatuh kepada yang haram. Syarat-syarat tersebut adalah:

Read the rest of this entry

Menyikapi Pelaksanaan Shalat Jama’ Tanpa Adanya Rasa Takut, Cuaca Hujan dan Keadaan Musafir

Standard

Oleh : Riyan Zahaf

Sebagian kaum muslimin masih enggan menunaikan sholat pada waktunya, dan senang menggunakan cara jama’ di dalam sholatnya, padahal keadaannya tidak lagi musafir, atau tidak lagi melakukan suatu yang apabila ditinggalkan menyebabkan dharar (darurat), dan tidak berada di dalam kesulitan. Barangkali, mereka menggunakan hadist ini:

 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلْمَدِينَةِ سَبْعًا وَ ثَمَا نِيًا؛الظُّهْرَ َ والْعَصْرَ، وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ . فَقَالَ أَيُّوبُ : لَعَلَّهُ فِي لَيْلَةٍ مَطِيرَةٍ ؟ قَا لَ : عَسَى..

 

Dari Ibnu Abbas Radhiyallaahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa salam shalat di Madinah tujuh rakaat dan delapan rakaat, Zhuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya’. (HR. Bukhari)

[hadist no. 543 di dalam Syarh Shahih Bukhari Fathul Baari]

  Read the rest of this entry

“Menghidupkan Syariah Islam di Korea Selatan” *

Standard

Saya beserta keluarga sedang berwisata ke Miniatur Kerajaan Shilla di Gyeongju-Korea Selatan

Oleh : Shinta Rini

(* ) Sebuah tulisan sederhana untuk mengikuti lomba menulis essai muslimah di Korea Selatan tahun 2011


I.          Pengantar

      Ketika perjalanan panjang penulis sampai di Busan (Korea Selatan), penulis terpukau dengan kehebatan kota Busan yang sangat teratur, gedung-gedung yang megah, tempat wisata yang eksotis, kecantikan dan kemodisan wanita Korea yang selama ini hanya bisa dilihat di drama-drama Korea, serta transportasi yang canggih dan nyaman. Sungguh sangat membuat penulis merasa takjub menyaksikan ini semua.

Read the rest of this entry

“Memahami Emosi Anak”

Standard

 

Oleh : Shinta Rini

(*) disampaikan dalam Kajian Muslimah Antar Negara (Mutiara), sabtu 20 Agustus 2011

Dalam suatu majelis Rasulullah saw mengingatkan para sahabat-sahabatnya, “Hormatilah anak-anakmu dan didiklah mereka. Allah SWT memberi rahmat kepada seseorang yang membantu anaknya sehingga sang anak dapat berbakti kepadanya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana cara membantu anakku sehingga ia dapat berbakti kepadaku?” Nabi Menjawab, “Menerima usahanya walaupun kecil, memaafkan kekeliruannya, tidak membebaninya dengan beban yang berat, dan tidak pula memakinya dengan makian yang melukai hatinya.” (HR Abu Daud) 

Read the rest of this entry

Undangan Kajian Online Mutiara : “Bersahabat dengan Anak”

Standard

pamflet PU feb

Assalammualaykum warohmatullah wabrakatuh

Anak adalah amanah yang di berikan Allah SWT kepada orangtua yang harus dijaga kefitrahanannya untuk menjadi manusia yang memiliki nilai hidup yang bermakna yaitu manusia yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia, anak juga merupakan aset bagi orang tua. Di tangan orang tualah anak-anak tumbuh dan menemukan jati dirinya masing-masing. Anak merupakan pondasi yang mendasar dalam terbentuknya generasi unggul dalam masyarakat.

Generasi unggul yang diharapkan orang tua tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Lingkungan yang subur di sekitar anak termasuk orang tua sebagai pendidik pertama dan utama, masyarakat dan sekolah harus selalu menciptakan agar potensi yang dimiliki anak dapat tumbuh secara optimal sehingga menjadi lebih sehat, cerdas, dan berprilaku baik sesuai dengan norma-norma agama dan norma-norma kemasyarakatan. Orang tua selain bertanggung jawab dalam pendidikan yang kondusif dari lingkungan masyarakat dan sekolah juga sebagai sahabat bagi anak. Read the rest of this entry

Kewajiban Menerima Khabar Wahid atas Kesaksian Hilal dari seorang Muslim yang Adil

Standard

Oleh : Riyan Zahaf

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

alhamdulillahi rabbil-alamin, wa sholatu wa salam al an-nabii (shalallaahu ‘alaihi wa salam)
amma ba’du:

رح5] ــــ وَعَنْ ابْن عُمَرَرضي اللَّهُ عنهما قال: “تراءَى النّاسُ الهلال فأَخبَرتُ النّبيَّ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّم أَنِّي رأَيْتُهُ فصامَ وأَمَرَ النّاس بصيامِهِ” رواهُ أبو داود وصحّحه ابنُ حبّان والحاكم.

Hadits ke-5

Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Orang-orang melihat bulan sabit, lalu aku beritahukan kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bahwa aku benar-benar telah melihatnya. Lalu beliau berpuasa dan menyuruh orang-orang agar berpuasa. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Hakim dan Ibnu Hibban.

Read the rest of this entry

Keluarga Sakinah, Keluarga Dambaan

Standard

Oleh : Zulia Ilmawati

Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Ungkapan ini sering terdengar seiring dengan musim orang menikah. Seakan sudah menjadi kalimat pakem yang harus diucapkan saat menghadiri kondangan dan menyalami sang mempelai. Lantas apa maksud dari ungkapan tersebut ?

Read the rest of this entry

Menyelamatkan Keluarga Diambang Perceraian

Standard

Oleh : Zulia Ilmawati

(Psikolog, Pemerhati Masalah Anak dan Keluarga)

 Akhir-akhir ini banyak kita jumpai permasalahan mengenai disorgani-sasi keluarga, di antaranya adalah perceraian. Kasus perceraian pasangan suami-istri sudah mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan. Perceraian senantiasa membawa dampak yang mendalam bagi anggota keluarga meskipun tidak semua perceraian berdampak negatif.

Read the rest of this entry

Kenapa harus menulis?

Standard

 Sumber tulisan :

kenapa-harus-menulis

>~ikatlah ilmu dengan menulis<~

Selalu saja kata-kata tersebut ampuh untuk mendongkrak agar aku semangat lagi untuk menulis. Sebenarnya bukan perkara perlu atau tidak perlu namun sesungguhnya menulis adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Bagaimana tidak, seperti kutipan diatas ~ikatlah ilmu dengan menulis~ sesungguhnya ilmu akan hilang dan terbang diterpa angin jika tidak ada pengikatnya. Ilmu itu ibarat balon udara. balon sebagai ilmu, udara hidrogen sebagai waktu dan benang sebagai tulisan untuk mengikat balon udara tersebut. Tampak jelas bahwa tanpa adanya benang sebagai pengikat, balon tersebut pastilah akan terbang. Begitu juga dengan ilmu akan tertiup angin waktu jika tanpa ada pengikatnya yakni tulisan.

Read the rest of this entry